SELAMAT DATANG DI BKM SUMBER MAKMUR KELURAHAN SONOREJO

HEADLINE NEWS

Sabtu, 13 Maret 2010

LATAR BELAKANG

Kelurahan Sonorejo secara fisik adalah sebuah wilayah yang datar dengan kondisi alam yang memungkinkan berkembangannya sektor agraris yang dapat menunjang perekonomian masyarakat. Namun, kondisi tanah yang subur belum bisa diharapkan tanpa adanya unsur penunjang lainnya. Pola tanam tradisional, dan juga pengelolaan pertanian (manajemen) itu sendiri ternyata juga memegang andil yang cukup besar bagi kurang berkembangnya sektor pertanian di Kelurahan Sonorejo.

Di samping hal tersebut di atas, ternyata tersedianya infrastruktur yang ada juga menjadi kendala bagi perkembangan sektor agraris masyarakat Kelurahan Sonorejo. Keadaan jalan yang menuju ke areal persawahan sangat memprihatinkan, tidak layak dan kurang lancar dalam pengangkutan hasil pertanian dalam skala besar, juga kurang mendukung perkembangan perekonomian khususnya yang berkaitan dengan pertanian di Kelurahan Sonorejo.

Potensi yang paling siap untuk dikembangkan di Kelurahan Sonorejo adalah pengembangan industri skala rumah tangga yang dikaitkan dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia, dan sektor pertanian. Juga potensi peternakan karena banyak tersedia lahan dan pakan berupa jerami dan rumput.

Dengan melihat kondisi alam yang berpotensi menunjang usaha pertanian dan cukup berkualitasnya Sumber Daya Manusia ( SDM ) masyarakat Kelurahan Sonorejo, maka sebenarnya Kelurahan Sonorejo dapat mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian karena disamping areal sawah yang cukup luas juga ada irigasi teknis. Sarana tersebut merupakan pendukung perkembangan perekonomian desa. Namun demikian masih saja ada pemikiran singkat untuk mencari penghidupan di luar kota hal ini terlihat sekali dengan adanya angka urbanisasi yang cukup besar dengan tujuan peningkatan penghasilan dengan bekerja di sektor lainnya.

Dari komposisi penduduk Kelurahan Sonorejo berdasar tingkat pendidikan dan mata pencaharian, di situ nampak secara jelas bahwa ada hubungan sebab akibat antara tingkat pendidikan dengan jenis mata pencaharian warga masyarakat Kelurahan Sonorejo. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah berakibat pada jenis pekerjaan pada bidang yang mengandalkan tenaga, sebagai buruh tani maupun buruh bangunan.
Dengan masuknya P2KP di Kelurahan Sonorejo berdampak munculnya sejumlah warga masyarakat yang memiliki jiwa sosial yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan dan perkembangan Desa. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah relawan yang aktif dalam kegiatan P2KP. Selaras dengan tujuan dari Program Neighbourhood Development atau Program Pembangunan Lingkungan Pemukiman berbasis komunitas yang diluncurkan pemerintah yaitu untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis dengan lingkungan hunian yang sehat, tertib, selaras, berjatidiri dan lestari. Bahwa Kelurahan Sonorejo memiliki potensi dan kekhasan wilayah pertanian. Selain hal tersebut Kelurahan Sonorejo juga merupakan kawasan yang mampu mempertahankan dan mengembangkan seni kerakyatan hal ini bisa dilihat dari banyaknya seni kerakyatan yang masih hidup dan dijaga kelestariannya oleh warga setempat, selain itu kawasan kelurahan sonorejo merupakan kawasan yang mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka hal ini terlihat dari kreativitas yang dikembangkan oleh para warga misalnya dalam kaligrafi, lukis kaca, ukir-ukiran, kerajinan anyam-anyaman dan tata sungging. Kelurahan Sonorejo juga sebagai kawasan industri sablon, wayang kulit, mebel.

Di samping memiliki kekhasan wilayah juga memiliki persoalan-persoalan atau permasalahan pengembangan lingkungan pemukiman yang perlu ditangani dengan segera, misalnya: kesulitan air bersih di beberapa lokasi, sisa-sisa sungai Bengawan Solo yang non-aktif atau tidak mengalir yang mengakibatkan pusat endemik nyamuk dan lingkungan kumuh, sistem drainase yang kurang lancar sehingga mengakibatkan genangan air di berbagai tempat pada musim penghujan. Adanya limbah industri yang sering dibuang ke aliran sungai di wilayah Sonorejo yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selain masalah lingkungan, masalah ekonomi dan sosial juga menjadi prioritas kerja BKM Sumber Makmur. Masalah ekonomi ini terkait dengan modal yang akan digunakan untuk pengembangan potensi masyarakat yang ada. Selain masalah modal, masyarakat juga kesulitan dalam menyalurkan berbagai produk barang yang dibuat atau dengan kata lain tidak adanya pangsa pasar yang cocok untuk barang kerajinan masyarakat tersebut. Masalah lainnya yang terkait adalah kurangnya pengenalan produk kerajinan masyarakat ini ke daerah-daerah lain di luar kelurahan Sonorejo. Untuk masalah sosial yang ada di lingkungan kelurahan Sonorejo ini terkait dengan semakin kurangnya minat generasi muda terhadap kesenian dan kebudayaan yang hidup di tengah masyarakat. Namun dengan pendekatan dan pengarahan yang baik dari para tokoh masyarakat para pemuda ini pasti bisa mengembangkan tidak hanya kesenian yang telah ada tapi menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi.

Kelurahan Sonorejo juga memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dipergunakan untuk mendorong perkembangan kegiatan ekonomi kelurahan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya lahan pertanian yang subur dan adanya sumber daya air yang memadai. Oleh karena itu Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ( RTBL ) sangatlah penting untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada di Kelurahan Sonorejo sehingga pengembangan lingkungan pemukiman berbasis komunitas segera terwujud.

Dengan demikian untuk mencapai pembangunan pemukiman yang berkelanjutan dapat ditempuh dengan ; orientasi pada perubahan perilaku ( attitude ), orientasi pada pengelolaan oleh masyarakat secara mandiri, serta dengan orientasi pada inovasi dan kreatifitas masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BKM SUMBER MAKMUR KELURAHAN SONOREJO KOMPLEK KELURAHAN SONOREJO Jl. Telukan - Cuplik Km 5 Sukoharjo

  © Blogger templates Pemula by Republik Pemula 2009

Back to TOP