PENGEMBANGAN KUALITAS BIDANG LINGKUNGAN

Dengan keadaan seperti diuraikan pada BAB II, bahwa terdapat sungai bengawan solo yang non aktif yang kemudian timbul berbagai efek negatif dari keberedaanya tersebut, BKM bermaksud ingin kembali memproduktifkan kondisi sungai bengawan solo yang mati tersebut sebagai sebuah kawasan rekreasi air yang disepanjang jalan menuju lokasi taman air tersebut akan berjajar pasar rakyat ( show room ) yang akan menyediakan berbagai macam bentuk kerajinan masyarakat Kelurahan Sonorejo, sehingga dapat menjadi tempat penduduk sekitar untuk menunjukan / memamerkan bahkan sampai menjualnya kepada pengunjung. Yang harapanya kawasan tersebut menjadi lahan untuk menjual segala hasil kerajinan bagi seluruh penduduk di Kelurahan Sonorejo sehingga akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kelurahan Sonorejo, dengan cara :

1.Mendisain dengan rapi dan indah kondisi fisik Kelurahan Sonorejo sehingga akan menghadirkan rasa nyaman kepada setiap orang yang melintas, sehingga akan membuat orang ada keinginan untuk datang kembali. Dengan cara menata jalan yang ada dengan dilengkapi sistem drainase dikanan kiri jalan yang baik sehingga selain indah dilihat juga akan membuat jalan lebih awet. Dalam hal ini BKM akan bekerja sama dengan DPU sebagai pihak yang berkompeten dalam penataaan jalan.

2.Melakukan penataan kembali lingkungan sungai mati, sehingga akan terlihat bersih dan menyenangkan. Yaitu dengan cara membersihkan kali mati tersebut dari enceng gondok. Enceng gondok tersebut disatu sisi memang negatif : menjadi sarang nyamuk, sehingga harus diangkat dari sungai. Namun disisi lain juga sebagai bahan utama warga masyarakat sekitar sebagai bahan kerajinan anyam - anyaman yang saat ini sedang banyak digeluti warga sekitar, selain itu juga banyak dimanfaatkan sebagai pupuk. Setelah enceng gondok tersebut diangkat dan dimanfaatkan sebagai mana mestinya, kalimati tersebut akan bisa diambil manfaatnya lagi untuk keperluan yang lain. Namun agar fungsi dari enceng gondok tersebut tidak hanya berhenti sampai disini, akan disediakan pula sebagian tempat untuk mengembangkanya. Dengan demikian, di Kelurahan Sonorejo akan terdapat lokasi yang tenang, sejuk dan jauh dari polusi. Dimasa seperti sekarang ini tentu akan menjadi pilihan banyak orang sebagai tempat bersantai dan beristirahat. Hal ini tentu tidak akan begitu saja bisa didapatkan, namun dengan kerja keras, kerja sama dengan pihak – pihak terkait, yaitu DPU sebagai penyedia alat berat dan pelaksana pengangkatan enceng gondok yang jumlahnya sangat banyak tersebut. Dinas Pariwisata sebagai pendisain lokasi dan juga akan melakukan promosi yang tepat bukan hal mustahil untuk mewujudkan impian ini.
Selain sebagai tempat bersantai, tentunya kawasan yang luasnya sekitar 5 hektar ini juga akan dilengkapi dengan berbagai macam hiburan. Sungai yang semula tidak berfungsi akan dijadikan sebagai taman hiburan air yang akan sangat menarik bagi para pengunjung ( perahu – perahu dayung ukuran kecil, perahu dengan disain seperti bebek akan sangat menarik perhatian anak – anak dan juga tempat memancing yang akan sangat digemari oleh orang dewasa akan disediakan dilokasi ini ). Pengunjung tidak hanya sekedar bertamasya disini, namun merekapun bisa dengan mudah akan mendapatkan berbagai jenis souvenir khas buatan warga Kelurahan Sonorejo ( kaligrafi, lukis kaca, ukir-ukiran, kerajinan anyam-anyaman dan tata sungging ) karena ditempat ini juga akan didirikan sebuah show room sebagai tempat pemasaran hasil kerajinan warga kelurahan sonorejo. Di sini pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan kesenian khas Kelurahan Sonorejo (Seni gamelan ( klenengan ), Reog ( dewasa dan anak – anak ), Musik Alternatif ( koes plus, band, dangdut dan campur sari) dan Seni tari ).
Selain sebagai lokasi peristirahatan dan rekreasi, sungai mati yang tidak pernah surut airnya ini juga akan dimanfaatkan sebagai tempat budi daya perikanan ( karamba ), yang tentunya selain sebagai mata pencaharian warga, hal tersebut juga akan menjadi pelengkap taman tersebut yang akan menyediakan ikan segar bagi para pengunjung.

3.Pihak yang akan diajak bekerja sama :
• Melakukan kerja sama dengan dinas Pariwisata untuk memberikan informasi dan juga membantu mendisain lokasi yang selama ini terlantar agar bisa ditata sedemikian rupa menjadi sebuah taman yang bisa menarik perhatian orang untuk berkunjung. Dalam hal ini Dinas Pariwisata juga selaku pihak yang diharapkan bisa mempromosikan taman tersebut, sehingga setelah taman tersebut selesai dikerjakan, apa yang menjadi impian warga Kelurahan Sonorejo memiliki sebuah taman yang indah dan ramai dikunjungi orang akan terwujud. Karena apabila taman tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan, lokasi tersebut akan terlantar untuk kedua kalinya.

• Melakukan kerja sama dengan dinas perdagangan dan perindustrian untuk membina sekaligus membantu pemasaran hasil kerajinan kaligrafi, lukis kaca, ukir-ukiran, kerajinan anyam-anyaman dan tata sungging dari warga Kelurahan Sonorejo, karena saat ini semakin banyak warga yang menggeluti bidang tersebut, namun karena minimnya informasi dan relasi maka sampai saat ini baru berkembang sebagai home industri, namun ada juga yang sudah mampu menembus pasar ekspor. Jadi diharapkan setelah mendapatkan informasi dan pembinaan dari pihak – pihak terkait, kegiatan tersebut akan semakin mampu ikut andil atau menjadi pemain industri ditingkat yang lebih tinggi.

. Bekerja sama dengan dinas pertanian dan peternakan untuk melakukan penelitian terhadap air sungai tersebut. Karena saat ini apabila dipakai sebagai ladang karamba, pelaku selalu mengalami kerugian, ( ikan banyak yang mati ) karena kondisi air yang kurang sehat. Sehingga setelah dilakukan pengujian dan diketahui masalahnya warga dan dinas – dinas terkait dapat segera mencari solusi, dengan harapan air sungai dapat kembali digunakan sebagai ladang budi daya perikanan.

(Disini juga telah kami sertakan selayang pandang tentang segala permasalahan dan segala potensi yang berada di Kelurahan Sonorejo.)